Semendawai media.com
Dikutip dari rri.co.id Sebanyak 83.000 rumah tidak layak huni dibedah Kementerian PUPR pada 2024 dan menghabiskan anggaran Rp1,83 triliun. Perbaikan kualitas hunian tersebut dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Dengan anggaran Rp1,83 triliun, rincian penggunannya adalah, Rp20 juta (bantuan yang diterima per rumah). Untuk material Rp17,5 juta, untuk upah pekerja Rp2,5 juta,” ujar Jurubicara Kementerian PUPR Endra S Atmawijaya, Sabtu (25/8/2024).
Guna memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran, anggaran bedah rumah tidak diberikan kepada masyarakat dalam bentuk uang. Melainkan, masyarakat bisa membeli material bangunan yang dibutuhkan di toko bangunan yang telah ditunjuk oleh Kementerian PUPR.
Adapun penentuan penerima bantuan dilakukan oleh DPR RI bersama pemerintah daerah. Untuk kemudian diidentifikasi kembali oleh Kementerian PUPR sebelum eksekusi.
Menurut Endra, dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dilakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai stakeholder perumahan dan perusahaan. Seperti antara Ditjen Perumahan dengan Ditjen Ciptakarya dan Perusahaan Semen serta Perusahaan material lainnya,” kata Endra.
(Red)