Semendawai media.com
Kerusakan di bumi akibat ulah manusia telah disinggung dalam Al-Qur’an dan Hadits. Berikut beberapa ayat dan hadits yang relevan:
1. Al-Qur’an
Surah Ar-Rum (30:41):
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Ayat ini menegaskan bahwa kerusakan yang terjadi di bumi, baik di darat maupun di laut, adalah akibat dari perbuatan manusia. Ini bisa mencakup kerusakan lingkungan, polusi, eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan, dan tindakan-tindakan lain yang merugikan bumi.
Surah Al-Baqarah (2:205):
“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kerusakan.”
Ayat ini menggambarkan orang yang suka berbuat kerusakan di bumi, termasuk merusak alam dan lingkungan. Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan kerusakan.
2. Hadits
Hadits Riwayat Muslim:
“Barangsiapa yang menebang pohon Sidrah tanpa alasan yang benar, Allah akan menjerumuskannya ke dalam neraka.”
Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga alam, bahkan hingga menebang pohon tanpa alasan yang benar dapat berakibat hukuman dari Allah.
Hadits Riwayat Ahmad:
“Dunia ini hijau dan indah dan Allah telah menjadikan kamu sebagai khalifah di atasnya. Dia melihat bagaimana kamu memperlakukan dunia.”
Hadits ini menekankan bahwa manusia adalah khalifah atau pemimpin di bumi, dan Allah memperhatikan bagaimana manusia mengelola dan merawat bumi.
Kesimpulan
Baik Al-Qur’an maupun Hadits secara tegas memperingatkan manusia agar tidak berbuat kerusakan di bumi. Manusia diminta untuk menjaga alam dan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab mereka sebagai khalifah di bumi. Kerusakan yang terjadi adalah akibat dari ulah manusia, dan sebagai akibatnya, manusia akan merasakan dampak negatif dari perbuatannya sendiri.
Semoga bermanfaat
(Redaksi)
